maaf email atau password anda salah


Dua Bidikan Tim Independen Teten

Tim Independen Pencari Fakta mulai mengumpulkan bukti-bukti untuk membuka lagi kasus pemerkosaan di Kementerian Koperasi dan UKM. Selain membidik masalah pada proses hukum, tim mengusut penanganan kasus di lingkup internal Kementerian yang disinyalir mengabaikan keadilan bagi korban. 

arsip tempo : 171430930877.

Ketua Tim Independen Pencari Fakta (TIPF) kasus kekerasan seksual bentukan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Ratna Batara Munti (kiri), Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Anggota TIPF Ririn Sefsani (tengah), dan Riza Damanik (kanan) menggelar konferensi pers usai bertemu dengan keluarga korban di kantor KemenKopUKM, Jakarta, 25 Oktober 2022. Dok. Kemenkop UKM. tempo : 171430930877.

JAKARTA -- Tim Independen Pencari Fakta (TIPF) kasus kekerasan seksual di lingkungan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) mulai mengumpulkan bukti dalam kasus pemerkosaan yang menimpa N, mantan pegawai honorer, pada akhir 2019. Tim bentukan Menteri Teten Masduki itu juga akan mengusut penanganan kasus di Kemenkop UKM yang ditengarai mengabaikan keadilan bagi korban.

Ketua TIPF, Ratna Batara Munti, mengatakan bukti-buk

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 28 April 2024

  • 27 April 2024

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan