Badan Pusat Statistik menyatakan terjadi surplus neraca perdagangan US$ 1,01 miliar pada Oktober. Dengan demikian, selama 10 bulan terakhir perdagangan Indonesia berada di tren positif dengan surplus US$ 8,16 miliar (Rp 112,2 triliun). Namun Kepala BPS, Suryamin, mengatakan surplus sepanjang tahun ini tidak sebaik neraca perdagangan tahun lalu. Sebab, kurs dolar yang melejit membuat volume impor turun. Di sisi lain, penurunan harga komoditas menggerus nilai ekspor. "Meskipun secara volume angkanya meningkat," kata dia, kemarin.
Surplus Perdagangan Tembus Rp 112,2 Triliun. tempo :
171421262023.
JAKARTA - Badan Pusat Statistik menyatakan terjadi surplus neraca perdagangan US$ 1,01 miliar pada Oktober. Dengan demikian, selama 10 bulan terakhir perdagangan Indonesia berada di tren positif dengan surplus US$ 8,16 miliar (Rp 112,2 triliun). Namun Kepala BPS, Suryamin, mengatakan surplus sepanjang tahun ini tidak sebaik neraca perdagangan tahun lalu. Sebab, kurs dolar yang melejit membuat volume impor turun. Di sisi lain, penurunan harga ko
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.