maaf email atau password anda salah


Kebutuhan Hidup Buruh Rp 3,3 Juta Sebulan

MAKASSAR - Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia Sulawesi Selatan menilai upah minimum provinsi (UMP) saat ini sebesar Rp 1,5 juta masih jauh dari kebutuhan hidup layak (KHL) masyarakat, terutama kalangan buruh. "Bagaimana cukup membiayai kebutuhan keluarga buruh," kata dia di kantornya kemarin.

Menurut dia, setiap buruh yang memiliki seorang istri dan rata-rata dua orang anak membutuhkan minimal Rp 3,3 juta per bulan. Rincian biaya bulanannya mencakup biaya transportasi kerja Rp 450 ribu, biaya makan-minum keluarga Rp 1,3 juta, biaya kontrak rumah Rp 500 ribu, biaya listrik dan air bersih Rp 250 ribu, serta biaya lain-lain dan tabungan Rp 800 ribu.

arsip tempo : 171422907960.

. tempo : 171422907960.

MAKASSAR - Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia Sulawesi Selatan menilai upah minimum provinsi (UMP) saat ini sebesar Rp 1,5 juta masih jauh dari kebutuhan hidup layak (KHL) masyarakat, terutama kalangan buruh. "Bagaimana cukup membiayai kebutuhan keluarga buruh," kata dia di kantornya kemarin.

Menurut dia, setiap buruh yang memiliki seorang istri dan rata-rata dua orang anak membutuhkan minimal Rp 3,3 juta per bulan. Rincian biaya bulanannya

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 27 April 2024

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan