Tim Pencari Fakta Dibentuk di Bima
BIMA -- Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, membentuk tim pencari fakta kasus dugaan salah tembak oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror terhadap Bahtiar, warga Manggenae, pada Jumat pekan lalu. Bahtiar belakangan diketahui adalah penjual kue keliling. "Kami tidak mau orang Bima dipojokkan," kata Hadi Santoso, Ketua tim pencari fakta MUI, kemarin.
BIMA -- Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, membentuk tim pencari fakta kasus dugaan salah tembak oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror terhadap Bahtiar, warga Manggenae, pada Jumat pekan lalu. Bahtiar belakangan diketahui adalah penjual kue keliling. "Kami tidak mau orang Bima dipojokkan," kata Hadi Santoso, Ketua tim pencari fakta MUI, kemarin.
Hadi mengatakan tim ini sengaja dibentuk untuk mengetahui yang sebenarnya terjad
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini