ngabuburit
Tragedi Zakat
Nur Hidayat
Apa belum cukup orang-orang miskin menjadi obyek bagi keberlangsungan hidup mereka yang berpunya dan berkuasa? Pertanyaan itu diam-diam menyeruak ke benak Wakidi ketika membaca berita tentang 21 nyawa yang melayang dalam tragedi zakat maut di Pasuruan, Jawa Timur. "Apa tidak salah? Hari gini kasih uang 30 ribu tapi untuk mengambilnya harus bertaruh nyawa?"
Tukijan, yang biasanya bercanda, tak mampu berkata semaunya. "Ini sem
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini