Iwel Sastra, Komedian dan Pakar Motivasi
Pada 1996, saya bertemu dengan Nasri Cheppy, sutradara yang terkenal lewat film Catatan Si Boy. Kepadanya, saya mengutarakan keinginan menjadi seorang pelawak. Dengan santai Nasri Cheppy mengatakan saya harus bekerja lebih keras supaya bisa terkenal sebagai pelawak, karena wajah saya "nanggung". Menurut dia, wajah saya tidak lucu untuk menjadi seorang pelawak, sedangkan untuk menjadi aktor masih kalah ganteng dari Anjasmara dan Tengku Ryan, yang saat itu sedang naik daun sebagai pemain sinetron. Saya tidak tersinggung oleh pendapat ini. Menurut saya, ini kritik membangun untuk memotivasi saya. Dalam hati, saya tetap merasa ganteng. Buktinya, karena saking terlalu ganteng, ibu saya sendiri sampai tidak mengenali saya adalah anaknya. Sambil menggendong saya, Ibu sering bertanya, "Anak ganteng siapa, nih?"