Jika kata "korban" terasalkan dari Idul Qurban, tentunya akan terdapat makna sakral di sana, setidaknya terandaikan demi mencapai sesuatu yang lebih baik dan lebih tinggi. Namun dalam bahasa Indonesia, selain "korban", terdapat "kurban". Ternyata yang belakangan itulah yang mendapat makna sakral. Maka, sementara "korban" juga mendapat arti "orang yang mati akibat perbuatan jahat", selain "pemberian untuk menyatakan kebaktian, kesetiaan, dan lain-lain", arti "kurban" hanyalah "persembahan kepada Allah" dan "pujaan atau persembahan kepada dewa-dewa". Dalam terminologi geometris, "kurban" itu vertikal, sedangkan "korban" itu horizontal. Meski terbedakan, keduanya bertemu di persimpangan.