maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
BEKASI - Sekretaris Dinas Kebersihan Kota Bekasi, Hani Siswadi, mengatakan pihaknya kewalahan menangani sampah warga kota. Dengan jumlah penduduk 2,5 juta jiwa, volume sampah Kota Bekasi sebesar 1.500 ton per hari, namun hanya 45 persen yang terangkut ke tempat pembuangan sampah akhir Sumur Batu, Bantargebang. Sisanya teronggok di 125 titik yang tersebar di 12 kecamatan.
Menurut Hani, salah satu penyebab tak terangkutnya sampah adalah minimnya anggaran penanganan persampahan, yaitu hanya Rp 53 miliar per tahun. Idealnya, besar anggaran sampah dua kali atau tiga kali lipat dari yang dialokasikan saat ini. "Kota Surabaya dengan 3,1 juta jiwa penduduk, yang luas wilayahnya dua kali Kota Bekasi, mendapatkan alokasi anggaran Rp 350 miliar per tahun," kata Hani kemarin. Dia menambahkan, Pemerintah Kota Surabaya mengalokasikan Rp 50 miliar per tahun dari total anggaran tersebut untuk pengelola sampah swasta.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.