Lukisan besar berukuran sekitar 25 meter persegi itu tergeletak menutupi sebagian lantai ruang pamer Ciputra Artpreneur Center, Ciputra World 1 Building, Jakarta. Lukisan itu menggambarkan suasana Eropa masa lalu, dengan bangunan-bangunan berkubah dan trotoar dari susunan batu berwarna krem kekuningan. Jika dipandang secara langsung dengan mata telanjang, proporsi obyek dalam lukisan itu terasa janggal. Gedung-gedung, misalnya, terlihat peot dan terlampau menjulang.
Lukisan itu berjudul Magic Carpet. Selembar permadani merah sengaja dipasang di atasnya. Sang pelukis, Kurt Wenner, lalu mengajak seorang pengunjung untuk duduk di atas permadani itu. Ia juga meminta pengunjung lain menghampiri sebuah lensa cembung sebesar bola basket di sisi lukisan. "Coba lihat dari sini," katanya. Dari balik lensa, lukisan itu seolah menjadi kota nyata. Penonton yang duduk di atas permadani seperti terbang di atas kota.