M. Aan Mansyur
PENULIS. BEKERJA DI KOMUNITAS ININNAWA.
Setiap kali berbincang dengan Ahyar Anwar, baik secara langsung di satu meja maupun melalui tulisan-tulisannya, saya selalu mengingat Samuel Langhorne Clemens. Sastrawan yang lebih dikenal dengan nama Mark Twain itu pernah mengatakan hal yang menurut saya tepat menggambarkan-dan mempengaruhi jalan pikiran-Ahyar Anwar. "Manusia yang pesimistis sebelum berusia 48 tahun adalah seorang yang tahu terlalu banyak hal. Jika dia optimistis, dia adalah orang yang tahu terlalu sedikit," kata Twain.
Pada pertengahan 2004, di sebuah kafe, saya berbincang untuk pertama kali dengan Ahyar Anwar. Kami membicarakan sastra, puisi lebih tepatnya. Dia tahu, saat itu, saya sedang giat belajar menulis puisi. Saya menyukai sajak-sajak Subagio Sastrowardoyo, dia menyukai puisi Chairil Anwar. Nama belakang mereka sama.