maaf email atau password anda salah

Kesehatan

Edisi Minggu, 20 Februari 2005

Kopi lagi jadi bahan pembicaraan para ahli di Jepang dan Amerika Serikat. Kopi lagi jadi bahan pembicaraan para ahli di Jepang dan Amerika Serikat. Sebuah studi terhadap lebih dari 90 ribu warga Jepang memperlihatkan, orang yang tiap hari minum kopi atau nyaris setiap hari minum kopi, ternyata memiliki risiko kanker pada lever hanya setengah dari mereka yang tidak pernah minum kopi. Secara umum, penyakit kanker pada lever memang tengah menjadi perhatian para ahli. Data The American Cancer Society memperlihatkan bahwa 18.920 kasus baru kanker pada lever terjadi di Amerika Serikat tahun lalu. Sebanyak 14.270 di antara mereka akhirnya meninggal setelah terjadi komplikasi dengan penyakit lainnya. Beberapa tahun lalu, sudah dilakukan studi terhadap hewan dalam soal kanker dan kopi ini. Oleh karena itulah, tim yang dipimpin Monami Inoue dari The National Cancer Center di Tokyo melakukan studi selama 10 tahun terhadap orang yang telah terkena kanker pada lever dan mereka yang terdiagnosis tidak terkena kanker. Pada kedua kelompok tersebut sama-sama terdapat kelompok dengan kebiasaan minum kopi setiap hari dan tidak sama sekali. Mereka menemukan bahwa pertumbuhan kanker pada lever untuk warga yang tidak pernah minum kopi tercatat 547,2 kasus pada 100 ribu orang selama 10 tahun. Adapun untuk orang yang minum kopi tiap hari, risikonya hanya 214,6 kasus per 100 ribu orang. Riset tersebut dipublikasikan pada jurnal National Cancer Institute.Mereka menemukan adanya semacam efek protektif pada orang yang minum segelas kopi tiap hari. Efek ini dinilai kian meninggi pada penduduk yang minum tiga-empat gelas kopi. Dalam penelitian ini, mereka tidak melakukan pembedaan antara kopi dan kafein ataupun kopi tanpa kafein. Soalnya, kopi tanpa kafein sangat jarang dikonsumsi di Jepang.Sementara itu, studi lain justru mengungkapkan hal yang sebaliknya. Studi itu memperlihatkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara minum kopi atau teh berkafein dan kanker pada usus dan dubur.Riset yang dipimpin Karin B. Michels dari Brigham and Women's Hospital di Boston itu menganalisis data dari dua riset besar sebelumnya. Riset itu menemukan bahwa di antara 2 juta penduduk ternyata terdapat 1.438 kasus kanker usus dan dubur. Menurut mereka, terjadi 12 kasus pada setiap 100 ribu penduduk tiap tahun yang mengkonsumsi dua gelas atau lebih kopi tiap hari. Adapun pada penduduk yang tidak minum kopi justru tercatat 19 kasus pada 100 penduduk. Kendati begitu, mereka melihat jauh lebih banyak penyebab lain bagi pertumbuhan kanker pada usus dan anus tersebut. Terutama, gaya hidup lainnya yang justru menjadi pendorong bagi naik atau turunnya kasus kanker pada usus dan dubur.Studi di Jepang tersebut dilakukan dengan dana dari Ministry of Health, Labor and Welfare di Jepang. Sementara itu, studi di Amerika didanai oleh the National Institutes of Health. cnn

Baca Selengkapnya

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan