Dirty Vote Bukan untuk Kepentingan Elektoral

Film Dirty Vote dibuat untuk memaparkan berbagai kecurangan pemilu. Tim menomboki biaya produksi.

Sunudyantoro

Kamis, 15 Februari 2024

Hanya dalam empat hari, film Dirty Vote ditonton lebih dari 8,5 juta kali di kanal YouTube. Tiga pakar hukum, Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari, memaparkan berbagai kecurangan yang terjadi sepanjang tahapan Pemilihan Umum 2024.

Tudingan terhadap karya yang disutradarai Dandhy Dwi Laksono itu seketika menyeruak karena dirilis tiga hari menjelang pemungutan suara. Bivitri, pengajar di Sekolah Tinggi Hukum Jentera, menyebutkan

...

Berita Lainnya