Menjahit Rekonsiliasi

Perupa Suvi Wahyudianto mengetengahkan karya tentang konflik etnis di Sambas, Kalimantan Barat.

Tempo

Selasa, 14 Januari 2020

Citraan daun juang berwarna merah darah, simbol khas suku Dayak, melayang pada lembaran kertas putih. Gambar berbahan cat air di atas kertas itu digantung di ruang pamer, seperti muncratan darah. Dua panel karya seni yang meneror.

Perupa asal Madura, Suvi Wahyudianto, memberi judul karya berukuran 100 x 70 sentimeter itu sebagai Daun Jatuh. Karya ini mengingatkan orang-orang pada konflik antaretnis Melayu dan Dayak dengan Madura pada 1999 di Kab

...

Berita Lainnya