Interpretasi Gandari di Tangan Melati

Pementasan ketiga Opera Gandari di Taman Ismail Marzuki menuai pujian. Sosok Gandari ditampilkan dengan menonjolkan naluri perempuannya.

Tempo

Kamis, 19 Desember 2019

Dua perempuan perlahan melangkah menaiki tangga. Membawa lampu, keduanya berjalan, lalu duduk di "altar", tempat sang narator mengisahkan utusan pembawa kabar kematian Dursasana, anak Gandari.

Dursasana, dari keluarga Kurawa, kalah ketika melawan Bima, sepupunya dari keluarga Pandawa, di padang Kurustera dalam perang Baratayudha.

"Kepala itu telah terpenggal dengan wajah yang dingin, Tuanku," narator menirukan ucapan seorang utusan, dalam pentas Op

...

Berita Lainnya