Modernisme yang Tidak Klimis

Sebuah pameran arsitektur mencoba memaknai ulang bangunan-bangunan modern di Indonesia lewat mata awam.

Tempo

Selasa, 19 November 2019

Biasanya, sebuah pameran arsitektur digelar dengan kerapian yang dihitung sampai milimeter, "berkelas", dan terkesan mahal. Digelar di tempat yang rapi serta bersih dari gangguan visual. Tapi tidak demikian dengan Occupying > Modernism. Pameran ini justru menghadirkan yang seharusnya tak hadir: musik dangdut koplo yang berdentam, kursi-kursi plastik tukang bakso yang biru terang, informasi yang dicetak pada kertas warna-warni layaknya stensilan

...

Berita Lainnya