Nestapa Media Sastra

Mendirikan media sastra adalah pilihan filantropi, bukan mencari rezeki. Perlu komitmen kuat untuk bisa bertahan.

Indra Wijaya

Minggu, 25 Februari 2024

Di mata sastrawan Ahmadun Yosi Herfanda, media sastra di Indonesia saat ini sedang terpuruk. Ibarat kolam mengering disengat musim kemarau, kini para penulis sastra kesulitan mencari media yang bisa memuat dan menghargai karya mereka.

Padahal, pada 20-30 tahun lalu, media cetak, seperti koran dan majalah, rutin memberikan ruang khusus untuk karya sastra, semacam puisi dan cerita pendek. Tak hanya mendapat ruang penayangan, para pe

...

Berita Lainnya