Laki-laki dan Nui
Laki-laki itu menuruni bukit universitas. Duatiga tupai mengintip dari balik batang-batang ek yang keras. Pukul 7 malam, tapi matahari masih menggantung di langit dan memanggang.
Tempo
Sabtu, 15 Agustus 2020
Thomas Didimus Hugu
Laki-laki itu menuruni bukit universitas. Duatiga tupai mengintip dari balik batang-batang ek yang keras. Pukul 7 malam, tapi matahari masih menggantung di langit dan memanggang. Teringat anak-anak di timur sana karena pukul 7 malam adalah saat yang disakralkan oleh kegelapan yang ditemani ritual suara dengkur dan kencing di celana, sedangkan sanak keluarganya yang lebih dewasa merayu kantuk dengan tuak yang disadap
...