Investasi 53 Smelter Butuh US$ 24,4 Miliar

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Bambang Gatot Ariyono, memproyeksikan kebutuhan investasi untuk pembangunan 52 fasilitas pemurnian dan pengolahan atau smelter hingga 2023 mendatang sekitar US$ 20,4 miliar.

Tempo

Jumat, 13 Maret 2020

JAKARTA - Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Bambang Gatot Ariyono, memproyeksikan kebutuhan investasi untuk pembangunan 52 fasilitas pemurnian dan pengolahan atau smelter hingga 2023 mendatang sekitar US$ 20,4 miliar. Saat ini terdapat 17 smelter eksisting dengan rincian 11 smelter nikel, 2 smelter bauksit, 1 smelter besi, 2 smelter tembaga, dan 1 smelter mangan.

Rencananya ada penambahan 18

...

Berita Lainnya