MANILA - Militer Filipina mendukung keputusan Presiden Rodrigo Duterte untuk membatalkan perjanjian kerja sama keamanan dengan Amerika Serikat. Filipina mengatakan saat ini negara itu dapat mengembangkan kemampuan dan aliansi pertahanannya sendiri.

Panglima militer mendukung penghentian Visiting Forces Agreement (VFA). Penghentian itu akan memungkinkan Filipina memperluas program modernisasi dan keterlibatannya dengan Australia dan Jepang-keduan