Berkah Puasa yang Tertunda

Ahmad Sahidah,
DOSEN FILSAFAT DAN ETIKA DI UNIVERSITAS UTARA MALAYSIA

Pada malam pertengahan Sya'ban, Allah mendatangi jiwa makhluk-Nya untuk mengampuni dosa-dosanya, kecuali jiwa yang syirik dan diliputi sifat iri-dengki (HR Ibn Majah). Hadis ini akan sering diungkapkan menjelang bulan puasa. Namun kita perlu mengurai lebih jauh mengapa Nabi menyejajarkan antara syirik, yang dikenal sebagai dosa besar, dan sifat iri-dengki yang terkait dengan perilaku seseorang kepada orang lain, seakan-akan pesan Nabi tersebut menuntut kita untuk memperlakukan secara setara antara Tuhan dan manusia.

Kamis, 19 Juli 2012

Ahmad Sahidah,
DOSEN FILSAFAT DAN ETIKA DI UNIVERSITAS UTARA MALAYSIA

Pada malam pertengahan Sya'ban, Allah mendatangi jiwa makhluk-Nya untuk mengampuni dosa-dosanya, kecuali jiwa yang syirik dan diliputi sifat iri-dengki (HR Ibn Majah). Hadis ini akan sering diungkapkan menjelang bulan puasa. Namun kita perlu mengurai lebih jauh mengapa Nabi menyejajarkan antara syirik, yang dikenal sebagai dosa besar, dan sifat iri-dengki yang terkait dengan per

...

Berita Lainnya