Garda Terdepan tanpa Pamrih

Ribuan pelajar dan mahasiswa bergabung dalam kelompok sukarelawan Piala Dunia. Menjadi andalan para suporter yang tak bisa berbahasa Rusia.

Gabriel Wahyu Titiyoga

Jumat, 22 Juni 2018

Gabriel Wahyu Titiyoga

yoga@tempo.co.id

Lima anak muda yang berseragam kaus oranye berdiri di pintu keluar stasiun metro atau kereta bawah tanah, Universitet, Moskow, sambil tersenyum lebar. Dua di antaranya melambai-lambaikan tangan mereka yang berselubung sarung busa besar berwarna ungu dan berbentuk jari menunjuk. “Selamat datang, ke arena Fan Fest tinggal lurus saja,” seru mereka bergantian.

Berjarak sekitar 1,5 kilometer dari st...

Berita Lainnya