Kepedihan Nandan di Kebun Dewata

Kamis, 25 Februari 2010

Lelaki paruh baya itu terduduk dengan hati remuk. Nandan, 58 tahun, hanya bisa merenungi tumpukan tanah yang mengubur bekas rumahnya. Di dalam gundukan tanah itulah segala yang ia miliki hampir semuanya musnah. Yang paling pedih, Otih, istrinya, juga menjadi korban.

Nandan tak akan pernah lupa akan hari yang kelam itu. Selasa pagi itu ia tak merasa ada yang aneh. Seperti biasa, dia berpamitan kepada perempuan yang telah mendampinginya selama 40 ta

...

Berita Lainnya