Muhammadiyah Bebaskan Pilihan Politik Warganya

Muhammadiyah mengubah orientasi dari pasif menjadi proaktif dalam politik.

Tempo

Senin, 18 Februari 2019

JAKARTA - Muhammadiyah membebaskan pilihan politik warganya. Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, memastikan organisasinya tidak akan terlibat dalam percaturan politik praktis pemilihan presiden 2019. "Karena kalau itu (Muhammadiyah terlibat dalam perebutan kekuasaan) terjadi, nanti yang terjadi adalah politisasi ormas, dan kemudian juga politisasi agama," kata Haedar, di sela acara sidang Tanwir Muhammadiyah di Bengkulu, kemarin.

...

Berita Lainnya