JAKARTA -- Gagasan untuk membangun rumah aspirasi bagi setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyat ditolak karena dinilai berpotensi menggerus peran partai politik dan para wakil rakyat di daerah. Model penyerapan aspirasi yang dibuat dengan basis individual itu dianggap tak sesuai dengan sistem demokrasi Indonesia.

"Ini jelas mereduksi fungsi aspirasi dan artikulasi DPRD serta partai politik," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo kemari