Yang Lahir dari Kekecewaan

Mahkamah Konstitusi membuka mekanisme perseorangan. Tiada guna jika mengabaikan kesejahteraan rakyat dan mengandalkan popularitas atau uang.

Senin, 30 Juli 2007

Negeri ini baru saja menyelesaikan sebuah jembatan. Diresmikan Mahkamah Konstitusi pada Senin pekan lalu, bangunan baru itu akan bersanding dengan jembatan lama. Dari dua jembatan ini, para tokoh menyeberang menuju pucuk pemimpin di daerah.

Jembatan di sini bukan arti yang sebenarnya, melainkan mekanisme pencalonan kepala daerah. Senin pekan lalu, Mahkamah Konstitusi memangkas dominasi partai politik. Mahkamah mencabut Pasal 56 ayat 2 Undang-Unda

...

Berita Lainnya