Beda Sikap Soal Sekolah Tatap Muka

Sejumlah pihak mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghentikan sementara pelaksanaan sekolah tatap muka 100 persen. Musababnya, kenaikan angka kasus harian Covid-19 dan ancaman transmisi lokal Omicron membahayakan warga sekolah. Sementara itu, ada juga pihak yang mendukung sekolah tatap muka tetap berjalan dengan alasan tingkat vaksinasi guru dan murid sudah tinggi serta penerapan protokol kesehatan ketat.

Indra Wijaya

Jumat, 14 Januari 2022

JAKARTA — Berbagai suara muncul dalam menyikapi pelaksanaan pembelajaran tatap muka 100 persen di DKI Jakarta yang sudah berjalan sejak pekan lalu. Musababnya, kegiatan sekolah tatap muka berjalan di tengah ancaman kenaikan angka kasus harian Covid-19 dan potensi transmisi lokal virus varian Omicron yang disebut memiliki tingkat penularan lebih tinggi.
 
Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko, meminta Pemerintah Pro
...

Berita Lainnya