“Bensin Habis Cuma untuk Muter-muter”

Selama masa pembatasan sosial, pengojek online hanya bisa bertahan dengan layanan antar barang dan makanan.

Tempo

Senin, 8 Juni 2020

Bagi pengemudi ojek online, efek resesi jauh lebih terasa dibanding pandemi. Hendro Susilo, 37 tahun, pengojek Grab, mengatakan hidupnya ibarat separuh napas sejak DKI Jakarta menjalankan pembatasan sosial berskala besar mulai April lalu.

Sebab, aturan itu melarang pengojek online mengangkut penumpang, sumber terbesar pendapatan mereka. DKI menganggap berboncengan di sepeda motor berisiko tinggi menularkan virus corona. "Maksimal pendapatan dari

...

Berita Lainnya