Pemerintah Telat Tangani Antraks
Provinsi belum menemukan daging berbakteri.
Kamis, 27 November 2014
MAROS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menilai Dinas Perikanan, Kelautan, dan Peternakan Maros lamban menanggulangi penyebaran bakteri antraks. Bakteri itu telah mematikan sejumlah sapi di 12 kecamatan. Daging sapi berantraks itu diduga beredar bebas di pasar tradisional. "Pemerintah kurang peduli terhadap penyakit antraks. Ini sudah kejadian luar biasa," kata Ketua DPRD Maros H.S. Chaidir Syam, kemarin.
Dia menyayangkan sikap acuh Dinas Peternak
...