Budaya Tanpa Arena

Sudah lebih dari 4 tahun gedung kesenian Societeit de Harmonie tergeletak tak berdaya di jantung Kota Makassar. Gedung yang sedianya menjadi ruh kesenian dan kebudayaan itu kini hanya terserak sebagai artefak kolonial. Hanya menjadi latar buram dari keangkuhan sebuah kota. Semua itu terjadi seiring dengan "sakitnya" cara pandang pemerintah terhadap kebudayaan. Semua gerakan kebudayaan ingin diukur dengan perspektif investasi ekonomik.

Minggu, 10 Februari 2013

Ahyar Anwar
Dosen Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar dan Peneliti Sosial dan Ilmu-ilmu Humaniora UNM.

Sudah lebih dari 4 tahun gedung kesenian Societeit de Harmonie tergeletak tak berdaya di jantung Kota Makassar. Gedung yang sedianya menjadi ruh kesenian dan kebudayaan itu kini hanya terserak sebagai artefak kolonial. Hanya menjadi latar buram dari keangkuhan sebuah kota. Semua itu terjadi seiring dengan "sakitnya" cara pan

...

Berita Lainnya