Gaza Bersimbah Darah

Senin lalu menjadi hari paling mematikan di Gaza setelah agresi Israel pada 2014.

Tempo

Rabu, 16 Mei 2018

JALUR GAZA - Sejumlah warga dengan panik mendatangi Rumah Sakit Shifa di Gaza pada Senin lalu. Mereka berusaha mencari kerabat, baik yang terluka maupun meninggal dunia akibat terjangan peluru tajam militer Israel.

Seorang pemuda terlihat menangis di kamar mayat Rumah Sakit Shifa. "Mengapa kau meninggalkan aku sendiri?" katanya sambil menangisi jasad kakak laki-lakinya yang terbujur kaku di ranjang rumah sakit.

Namun rasa dukanya terganggu ketika

...

Berita Lainnya