Tech to Empower 2023, Inklusi Digital untuk Disabilitas

Penyandang disabilitas akan mendapat pelatihan literasi digital dan kewirausahaan.#InfoTempo

Iklan

Jumat, 1 September 2023

Kedutaan Besar Inggris di Jakarta bekerja sama dengan Alunjiva, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia akan meluncurkan Tech to Empower 2023 pada 31 Agustus 2023 di kantor Komisi Nasional Disabilitas di Jakarta. 

Proyek ini bertujuan untuk memajukan inklusi digital bagi penyandang disabilitas di Indonesia dengan memberikan pelatihan literasi digital dan kewirausahaan; menyelenggarakan pameran karir dan UMKM serta mengembangkan pedoman penempatan kerja dan mendukung penyandang disabilitas yang memiliki Usaha Kecil Menengah (UKM).

Mengusung tema “Kolaborasi Pentahelix Menuju Indonesia Inklusif”, proyek Tech to Empower 2023 merupakan kelanjutan dari proyek Tech to Empower: Digitally Ready Entrepreneurs yang telah berjalan sejak 2020 dan berhasil memberdayakan lebih dari 500 penyandang disabilitas di seluruh Indonesia. 

Proyek Tech to Empower 2023 merupakan sebuah langkah besar untuk memastikan bahwa penyandang disabilitas di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital. Hal ini akan membantu menciptakan Indonesia yang lebih inklusif.

“Kami bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif di mana setiap orang memiliki kesempatan untuk meraih kesuksesan,” ujar Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Matt Downing.

Sementara itu, Co-Founder Alunjiva Indonesia, Fanny Evrita Ritonga menjelaskan bahwa secara paralel proyek ini juga akan meluncurkan dua pedoman yang mendukung penciptaan lingkungan kerja inklusif bagi perusahaan dan juga mendukung para pengusaha UMKM penyandang disabilitas. 

Kolaborasi pentahelix ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran lintas pemangku kepentingan akan pentingnya menciptakan lingkungan inklusif bagi penyandang disabilitas yang mandiri dan berdaya,” kata dia. (*)

Berita Lainnya