Unas Gelar Wisuda Hasil Merdeka Belajar
Wisuda periode I Tahun Akademik 2022/2023 memiliki jumlah peserta terbanyak sepanjang sejarah Unas.#InfoTempo
Iklan
Rabu, 14 Juni 2023
Universitas Nasional (Unas) menyelenggarakan wisuda periode I Tahun Akademik 2022/2023 di Sentul International Covention Center, Bogor, pada Ahad, 11 Juni 2023.
Ada yang istimewa dalam periode wisuda kali ini, yaitu dilantiknya 1.614 wisudawan dan wisudawati dari berbagai jenjang pendidikan sarjana, magister dan doktoral secara bersamaan. Jumlah ini menjadi yang terbanyak sepanjang penyelenggaraan wisuda di Unas.
Selain itu, terdapat ratusan wisudawan dan wisudawati yang mampu menyelesaikan kuliah lebih cepat dari waktu rata-rata dengan nilai IPK yang membanggakan.
Hal ini mendapat apresiasi dari Rektor Unas Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A. “Selamat kepada wisudawan atas keberhasilan saudara-saudara menyelesaikan pendidikan di Unas,” ucapnya.
Prestasi tersebut berkat proses pembelajaran yang diterapkan Unas. Untuk melahirkan lulusan yang berkualitas, terampil dan kompeten, mulai semester ganjil tahun akademik 2021-2022 Unas telah melakukan penataan ulang dengan memberlakukan kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), SNPT (Standar Nasional Pendidikan Tinggi) dan OBE (Outcome Based Education) atau pendidikan berbasis luaran.
Pada kurikulum MBKM ini, mahasiswa diberi kebebasan untuk belajar di luar program studinya selama tiga semester. Hasilnya, mahasiswa dapat mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui dinamika di tengah masyarakat.
El Amry menyampaikan, mahasiswa Unas yang telah mengikuti dan sedang mengikuti program MBKM yang diluncurkan Kemendikbud Ristek maupun MBKM Mandiri sebanyak 464 mahasiswa dan 7 mata kuliah untuk praktisi mengajar di program studi Sastra Jepang, Sosiologi, Hubungan Internasional, Teknik Fisika dan Agroteknologi.
Kebijakan ini, El Amry melanjutkan, sebagai sikap Unas untuk selalu berbenah sesuai arus perubahan yang membutuhkan link and match dengan dunia usaha dan industri. “Serta menyiapkan mahasiswa dalam dunia kerja dan pengembangan keilmuan, sehingga Unas merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif.”
Pembenahan yang dijalankan Unas bukan sebatas kurikulum, tetapi pada sejumlah hal berikut. Pertama, Unas berupaya meningkatkan sarana dan prasarana guna menunjang kegiatan perkuliahan. Setelah selesai dengan pembangunan cyber library dan auditorium, Gedung Unas kini sedang ditambah empat lantai sehingga bertambah menjadi sembilan lantai, termasuk basement pada gedung Blok III.
Dua, Unas telah menyiapkan tujuh kelas berstandar internasional di Gedung Cyber. Selain itu, Unas menyediakan Laboratorium Herbal Medika di lantai 1 Gedung Unas Ragunan sebagai sarana praktek untuk mahasiswa di Fakultas Ilmu Kesehatan.
Tiga, Sebagai komitmen Unas dalam mewujudkan era digitalisasi, Unas telah menyediakan fasilitas Laboratorium TV dan Laboratorium untuk Fakultas Tehnik di Pusat Laboratorium Kampus Bambu Kuning.
Empat, Unas telah mendirikan Pusat Karir yang bekerjasama dengan tiga perusahan yaitu PT. Jobstreet Indonesia, PT. Rapid Teknologi Indonesia dan PT. Qubisa Anugerah Indonesia. Ketiga perusahan saat ini sudah rutin melakukan pelatihan kepada para mahasiswa aktif serta melakukan rekrutmen para lulusan Unas. Langkah ini untuk memperkuat kompetensi para mahasiswa sehingga siap terjun ke dunia kerja.
Ketua Pengurus Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan, Dr. H. Ramlan Siregar, M.Si. mengatakan bahwa dunia saat ini tengah menghadapi tantangan ekonomi yang sangat berat. Persaingan di semua sektor kehidupan semakin ketat, jumlah lapangan pekerjaan juga tidak sebanding dengan angka pencari kerja. Pasar kerja tidak hanya membutuhkan kemahiran ilmu, tapi juga membutuhkan keterampilan, inovasi, kreativitas, dan kolaborasi.
“Sebagai lembaga pendidikan, Universitas Nasional menunjukkan komitmen untuk terus menjadi yang terbaik dalam memberikan kualitas pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja,” ujarnya. Dalam mencapai hal itu, menurut Ramlan proses belajar mengajar diperlukan kurikulam yang selaras, seperti implementasi program MBKM.
Program MBKM, menurut Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah III Jakarta, Noviyanto, merupakan kebijakan yang memberikan dampak positif kepada mahasiswa. Para alumni MBKM kini mempunyai masa tunggu bekerja kurang dari tiga bulan.
Noviyanto meyakini bahwa Unas sudah membekali lulusannya dengan memiliki kompetensi digital, kompetensi global seperti kemampuan berbahasa Internasional. Termasuk, kompetensi industri 4.0 yang berkaitan dengan perkembangan critical thinking, Internet of Things, Big Data, serta berbagai kompetensi Cyber Security. “Begitupun dengan kompetensi terkait dengan Renewable Energy, Artificial Intelligence,” ucapnya.
Wisuda periode I Tahun Akademik 2022/2023 memiliki jumlah peserta terbanyak sepanjang sejarah Unas.
Melihat dari visi dan misi Unas, Noviyanto juga meyakini bahwa Universitas Nasional telah membekali pengembangan karakter bagi lulusannya, yaitu terkait dengan 6C: Comunication, Creativity, Critical Thinking, Character, Citizenship, Collaboration.
Sementara itu, mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia periode 2014-2018, Peter F. Gontha, menyampaikan dalam pidatonya bahwa kelulusan ini merupakan momentum bagi wisudawan untuk mengimplementasikan hasil pembelajarannya untuk masyarakat.
“Lulusan-lulusan kita ini bisa menjadi bagian dari perubahan dunia. Jangan hanya berpikir perubahan di sekelilingnya, tapi juga perubahan dunia. Itulah yang paling penting.”
Untuk menjadi bagian dari perubahan, lulusan Unas harus senantiasa berpikir dan bertindak secara out of the box dan terus menggali informasi sebanyak mungkin. “Sekarang sudah banyak informasi yang mempermudah penggunaan teknologi dan mempermudah kita untuk belajar, pergunakanlah kesempatan agar bisa berguna untuk kemajuan bangsa dan negara,” kata Gontha.