KLHK Gandeng Temasek Dukung Implementasi FOLU Netsink 2030
Kerja sama yang dijalankan dalam upaya melindungi, memulihkan, dan mengelola ekosistem pesisir dan darat. #Infotempo
Iklan
Selasa, 27 Desember 2022
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menjalin kerja sama dengan Temasek Foundation untuk menekan emisi gas rumah kaca. Temasek merupakan satu dari sejumlah mitra yang telah bersepakat dengan KLHK dalam mendukung implementasi Forest and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 Indonesia.
Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono dan CEO Temasek Foundation, Mr. Ng Boon Heong meneken Memorandum of Understanding (MoU) beberapa waktu lalu. Penandatanganan itu disaksikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan jajaran Eselon I terkait.
Melalui MoU tersebut, kedua pihak sepakat untuk bekerja sama dalam inovasi percontohan dan model berkelanjutan dalam upaya melindungi, memulihkan, dan/atau mengelola ekosistem pesisir dan darat; mengelola secara berkelanjutan, merestorasi lahan terdegradasi, memitigasi emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatkan mata pencaharian masyarakat; melakukan mitigasi dan adaptasi cuaca ekstrim; dan untuk mendukung pengelolaan sampah.
Bentuk kegiatan akan dilaksanakan dalam bentuk proyek bersama, pertukaran pengetahuan dan informasi yang menjadi kepentingan bersama, promosi hasil kerja sama di forum internasional, dan bentuk kegiatan lain yang akan disepakati bersama.
Siti Nurbaya menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Temasek Foundation dalam implementasi FOLU Net Sink 2030, khususnya di Provinsi Sumatera Selatan. Kerja sama ini dapat mendukung upaya Indonesia menjadi role model dalam mencapai komitmen mengatasi perubahan iklim.
Strategi FOLU Net Sink 2030 Indonesia telah mendapat perhatian global. Berbagai mitra internasional seperti Amerika Serikat dan Inggris telah menyatakan dukungannya. MoU antara KLHK dan Temasek Foundation merupakan kerja sama pertama KLHK dengan yayasan internasional.
Adapun rencana Operasional FOLU Net Sink 2030 yang ditetapkan pada 24 Februari 2022, menyiratkan berbagai langkah kebijakan, sehingga pada tahun 2030 emisi karbon menjadi netral, dan penyerapan/penyimpanan karbon alam akan lebih besar daripada emisi karbon di sektor kehutanan.
Sektor FOLU, yang berkontribusi terhadap 60 persen target pengurangan emisi Indonesia. Setelah tahun 2030 sektor FOLU ditargetkan sudah dapat menyerap GRK bersamaan dengan kegiatan penurunan emisi GRK dari aktivitas transisi energi atau dekarbonisasi serta kegiatan eksplorasi sektor lainnya, guna mencapai netral karbon/net-zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Kerja sama dengan Temasek Foundation menyiratkan keterbukaan KLHK menerima dukungan dari berbagai pihak, termasuk swasta dan lembaga non pemerintah, dalam upaya pengimplementasian dan pencapaian target-target FOLU Net Sink 2030 Indonesia. (*)