Elnusa Optimistis Menatap Prospek Bisnis 2023

Perseroa menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp500 miliar pada 2023. Pendapatan konsolidasi capai Rp8,57 triliun selama Q3 2022. #Infotempo

Iklan

Rabu, 21 Desember 2022

PT Elnusa Tbk (Elnusa, IDX: ELSA) optimistis dapat memperoleh kontrak-kontrak baru pada 2023. Perseroan menargetkan perolehan kontrak baru  40 persen dari target pendapatan di tahun depan.

“Target tersebut masih sejalan dengan proyeksi di tahun sebelumnya. Untuk pekerjaan pada kontrak tersebut didominasi pada jasa hulu untuk pekerjaan akuisisi seismic dan processing serta perawatan sumur workover services,” kata Manager of Corporate Communications PT Elnusa Tbk, Jayanty Oktavia Maulina, Selasa, 20 Desember 2022.

Jayanty mengatakan Elnusa menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp500 miliar pada 2023. Dari jumlah itu sebanyak 46 persen dialokasikan untuk maintain capacity alat survei seismic darat dan juga perawatan sumur. Kemudian 35 persen dialokasikan untuk pertumbuhan bisnis kegiatan pemeliharaan kapasitas kelengkapan seperti pekerjaan hydraulic workover (HWU) dan mobile well testing. Kemudian jasa distribusi dan logistik energi untuk pembangunan dan revitalisasi Terminal Petroleum Liquefied Gas (TPLG) di Kolaka, Tanjung Pandan, dan Labuan Bajo.

“Berdasarkan kepastian market ke depan, sisanya akan digunakan untuk segmen Jasa Penunjang Migas dan non-project,” ucap Jayanty. “Melalui belanja modal yang disiapkan ini, Elnusa berkomitmen untuk siap berinvestasi dalam mendukung pertumbuhan perusahaan ke depan.”

Lanjutkan Existing Project

Pada Jasa Hulu, Elnusa sedang mengerjakan existing project untuk pengeboran sumur pengembangan dan melanjutkan beberapa proyek pekerjaan survei seismic. Kemudian ada beberapa prospek pada pekerjaan maintenance fasilitas penyaluran jalur migas dan konstruksi migas.

Sementara pada Jasa Distribusi & Logistik Energi, perseroan masih akan mengerjakan beberapa perpanjangan kontrak existing dan juga pengembangan market di Pertamina Group. Adapun pada Jasa Penunjang, Elnusa akan memperluas strategic partnership dan meningkatkan bisnis offshore support serta melakukan peningkatan pada pekerjaan information communication technology (ICT).

“Perseroan akan melanjutkan kinerjanya melalui beberapa strategi pada 2023, di antaranya melakukan penguatan operation excellence, peningkatan kapasitas serta Pengembangan Bisnis secara berkelanjutan,” tutur Jayanty.

Perseroan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp8,57 triliun selama Q3 2022. Elnusa optimistis pendapatan mendatang masih bisa dipelihara dengan baik pada 2023.

Perseroan menargetkan adanya pertumbuhan pendapatan sebesar 12 persen pada tahun dpan dari Rencana Kerja 2022. Adapun dari sisi net profit ditargetkan naik 14 persen dari tahun lalu. “Hal ini didorong dari peningkatan target pekerjaan engineering procurement construction & operation & maintenance (EPC&OM), akuisisi data seismik, pekerjaan well services dan workover, “ jelas Jayanty.

Sementara itu dari Jasa Distribusi & Logistik Energi juga cenderung stabil karena berkaitan dengan kebutuhan BBM. Tantangan pada tahun depan tentang kondisi perekonomian dan ancaman resesi yang bisa berdampak pada melemahnya kebutuhan bahan bakar di masyarakat.

Berita Lainnya