Wali Kota DKI Jakarta Selatan Bersinergi Sosialisasikan SPALD - T

Untuk daerah yang sudah memiliki kepadatan penduduk lebih dari 150 jiwa perhektar perlu menggunakan SPALD-T.#InfoTempo

Iklan

Selasa, 8 November 2022

Wali Kota Jakarta Selatan bersinergi bersama Dinas Lingkungan Hidup Prov DKI Jakarta dan Paljaya mensosialisasikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T). Diharapkan, para pengusaha atau para pengelola tempat usahanya yang masih mengurus limbahnya secara mandiri agar ikut serta dalam program SPALD - T ini.

“Kami mohon dukungan dari teman - teman semuanya baik pengelola gedung, maupun pengelola tempat usaha sepanjang jalan Gatot subroto, maupun jalan Sudirman, Jalan Rasuna Said, dan Jalan Setia Budi, untuk bersama - sama menyelamatkan lingkungan, khususnya di lingkungan tempat tinggal maupun tempat usahanya," kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin, Selasa 8 November 2022. 

Masalah limbah, menurutnya, kedepan makin jadi permasalahan, apabila hal ini tidak segera ditangani dari awal. Banyak para pengusaha atau para pengelola tempat usahanya yang belum tau kalau jalannya sudah dilewati oleh jaringan pengelola limbah ini.

Pemerintah kota, kata dia, ikut berkewajiban untuk mensukseskan kegiatan yang berkaitan dengan penanganan limbah di wilayah DKI Jakarta, khususnya di Jakarta Selatan, yang pertama menjadi contoh untuk SPALD – T.

Direktur Utama Perumda Paljaya Aris Supriyanto mengatakan, untuk daerah yang sudah memiliki kepadatan penduduk lebih dari 150 jiwa perhektar perlu menggunakan SPALD-T karena daya dukung lingkungannya sudah tidak sesuai untuk menggunakan tangki septik. “Penggunaan SPALD Terpusat ini akan mensejajarkan Jakarta dengan Kota-kota besar didunia dalam pengelolaan air limbah," ujar dia. 

Dalam Rencana Induk lanjutnya, Pengembangan Prasarana & Sarana Pengelolaan Air Limbah Domestik yang diatur dalam Pergub DKI Jakarta nomor 41 tahun 2016, DKI Jakarta terbagi menjadi 15 zona pengelolaan air limbah dimana saat ini baru zona 0 yang telah memiliki SPALD-T.  Untuk mencapai target pengelolaan air limbah dibutuhkan kolaborasi aktif antar pemangku kepentingan di DKI Jakarta dari unsur Pemerintah dan pelaku usaha hingga seluruh lapisan masyarakat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini. Saat ini pipa Perumda Paljaya ini baru ada diwilayah Jakarta Selatan saja, diharapkan kedepannya sistem perpipaan ini bisa dijadikan sebagai pola baru bagi pengolahan limbah seluruh gedung dan warga yang ada di Jakarta, sehingga bisa memanfaatkan apa yang sudah dibangun oleh Perumda Paljaya.

Berita Lainnya