Dampak Positif PNM untuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

PNM kerap bekerja sama dengan kementerian/lembaga memberikan literasi tentang keluarga hingga stunting. #Infotempo

Iklan

Sabtu, 5 November 2022

Sebagai salah satu perusahaan yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memperoleh dampak positif dalam peran pemberdayaan ekonomi perempuan.

“Kami semakin mudah melakukan penetrasi dan melakukan proses-proses pemberdayaan yang harus kami berikan kepada para pelaku Ultra Mikro, yang mayoritas adalah perempuan,” kata Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, pada talkshow bertajuk “UMKM Performance Index” di Studio RRI Jakarta Pusat, Kamis, 3 November 2022.

PNM bekerja sama dengan kementrian dan instansi lainnya dalam rangka memberikan literasi bagi nasabah, di antaranya keterlibatan Kementrian PPPA dan KODAM untuk memberikan literasi tentang keluarga, parenting, serta stunting. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan dan memperkuat peran perempuan dalam ketahanan rumah tangga.

PNM memiliki program PKM (Pertemuan Kelompok Mingguan) yang menjadi ajang pada nasabah PNM Mekaar untuk berdiskusi. PKM juga kerap menggelar pelatihan sesuai kebutuhan nasabah. “Jadi di pertemuan kelompok itu disiapkan tools-tools sosialiasi, dengan cara yang sederhana difasilitasi para pendamping di lapangan yang disebut sebagai Account Officer,” ujar Arief Mulyadi.

Direktur Bina Perluasan Kesempatan Kerja, Kementrian Ketenagakerjaan, I Nyoman Darmata, menambahkan bahwa Kemnaker berusaha membangun jejaring atau menjembatani agar pelaku program tenaga kerja mandiri dapat mempunyai akses permodalan. Bisa melalui Perbankan, lembaga nonperbankan, hingga industri sebagai obstaker mereka.

Sebagai informasi, hingga 3 November 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 156,8 triliun kepada 13 juta nasabah PNM Mekaar. Saat ini PNM memiliki 4.197 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMKM di 34 Provinsi, 513 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.

Berita Lainnya