Menteri Zulkifli: Harga Kebutuhan Pokok di Kota Malang Stabil

Pemerintah terus berupaya melakukan stabilisasi harga. Harga beras naik 4,3 persen. #Infotempo

Iklan

Sabtu, 29 Oktober 2022

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan harga barang-barang kebutuhan pokok (bapok) di Kota Malang stabil dan terjangkau. “Harga bapok di Pasar Besar Kota Malang terpantau stabil. Saya senang Wali Kota Malang bisa menjaga stabilitas harga bapok di Malang. Harga bapok yang stabil merupakan keharusan karena merupakan keperluan masyarakat banyak,” ujarnya di Pasar Besar di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat, 28 Oktober 2022.

Dalam peninjauan kali ini, turut hadir Wali Kota Malang Sutiaji. Adapun Menteri Zulkifli didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto, pelaksana tugas Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Syailendra dan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi.

Berdasarkan pantauan di Pasar Besar per 28 Oktober 2022, komoditas-komoditas yang harganya stabil, antara lain gula Rp13.000 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp19.000 per liter, minyak goreng curah Rp14.000 per liter dan MINYAKITA Rp14.000 per liter. Kemudian tepung terigu Rp13.000 per kilogram, daging sapi Rp125.000 per kilogram, daging ayam ras Rp30.000–32.000 per kilogram, telur ayam ras Rp26.000 per kilogram, bawang merah Rp 32.000 per kilogram, dan bawang putih Rp20.000 per kilogram.

Sedangkan komoditas yang harganya turun adalah cabai merah keriting menjadi Rp35.000– 40.000 per kilogram, cabai merah besar Rp30.000–35.000 per kilogram, dan cabai rawit merah Rp30.000–35.000 per kilogram. Komoditas kebutuhan pokok yang naik adalah beras premium naik 4,34 persen menjadi Rp12.000per kilogram. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah mengupayakan stabilisasi harga beras dengan cara memasok beras medium Bulog dengan harga Rp9.450 per kilogram.

Pemerintah juga telah mempersiapkan upaya mengendalikan inflasi pangan antara lain melalui operasi pasar, subsidi angkutan, serta optimalisasi program Gerai Maritim, tol laut, dan jembatan udara. Program-program tersebut telah dimanfaatkan untuk membantu masyarakat di daerah tertinggal, terluar, terdepan, dan perbatasan (3TP) mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Tol Laut telah digunakan untuk mendistribusikan MINYAKITA sampai ke Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Berita Lainnya