PT Frisian Flag Indonesia (FFI) meluncurkan kampanye #JagaDiriKiniDanNanti. Tujuannya untuk mengajak seluruh anggota keluarga Indonesia menjaga daya tahan tubuh dengan menerapkan gaya hidup sehat melalui rutin minum susu di pagi hari.

Peluncuran Kampanye #JagaDiriKiniDanNanti dibuka bersamaan dengan HUT Jawa Barat ke 77, yang dilaksanakan di Gedung Sate, Bandung. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meresemikan peluncuran tersebut dengan dihadiri puluhan ribu warga kota Bandung.

Menurut Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan FKM Universitas Indonesia, Ir. Ahmad Syafiq, M.Sc, Ph.D, pemenuhan gizi yang optimal mendukung terbentuknya fungsi sel imun atau memperkuat daya tahan tubuh. Susu menjadi bagian penting pada gizi yang seimbang. Berbagai zat gizi makro maupun mikro, vitamin dan mineral terkandung dalam susu. 

“Tidak hanya salah satu sumber protein hewani terbaik seperti asam amino esensial, tapi Vitamin A, dan D3 yang terkandung dalam susu berfungsi untuk mendukung perlindungan tubuh dari kerusakan sel serta efektif melawan paparan atau infeksi,” kata Ir. Ahmad Syafiq.

Kandungan pada susu pada produk FFI sesuai dengan penjelasan Ahmad Syafiq. Bahkan mengandung semua makro dan mikro nutrien termasuk Protein, 8 sumber vitamin (Vitamin A, D3, B1, B2, B3, B5, B6, dan B12) serta 3 Mineral (Kalsium, Fosfor dan Iodium).

Karena itu, kampanye #JagaDiriKiniDanNanti menjadi wujud komitmen FFI memberikan edukasi dan mengajak keluarga Indonesia menjaga gizi sebagai upaya menjaga daya tahan tubuh dan bangkit kembali berkarya setelah masa pandemi.

“Kami telah hadir menjadi bagian dari keluarga Indonesia selama 100 tahun, selain menghadirkan rangkaian produk susu yang berkualitas dan terjangkau, kami juga turut menyerukan pentingnya penerapan gaya hidup sehat dan aktif salah satunya melalui kampanye #JagaDiriKiniDanNanti. Kampanye ini adalah upaya kami untuk memperkuat komitmen menyediakan gizi lebih baik dan mengajak keluarga Indonesia untuk rutin mengkonsumsi susu di pagi hari,” ujar Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro. (*)