Prasetiya Mulya Hadirkan Program S1 Financial Technology
Sebagai bentuk dukungan kepada perusahaan rintisan membangun ekosistem bisnis berkelanjutan.
Tempo
Kamis, 21 Oktober 2021
JAKARTA – Tren transaksi digital kian meningkat seiring perubahan perilaku masyarakat dalam pembayaran cashless yang memanfaatkan dompet digital dan tingginya kebutuhan pendanaan melalui teknologi bagi pelaku usaha mikro. Hal ini mendorong industri financial technology (fintech) berinovasi dengan membuka akses keuangan bagi masyarakat.
Lonjakan transaksi digital seiring dengan target inklusi keuangan di Indonesia mencapai 90 persen pada 2024. Sebagai upaya menjawab kebutuhan tersebut, Universitas Prasetiya Mulya membuka program baru, yaitu S1 Financial Technology di School of Business & Economics. Lulusan diharapkan memiliki daya daya saing tinggi dengan kemampuan mendalam dan semangat inovasi di dunia finansial.
Wakil Rektor I Bidang Pembelajaran Universitas Prasetiya Mulya, Prof Agus W. Soehadi, mengatakan pandemi mendorong untuk senantiasa beradaptasi, di mana pola perilaku konsumen telah berubah ke arah digital. “Perubahan ini tidak hanya memberikan tantangan namun juga peluang besar bagi pelaku bisnis fintech untuk terus bertumbuh dan berinovasi memenuhi kebutuhan finansial digital masyarakat,” ujarnya.
Menurut Agus, untuk memenuhi kebutuhan finansial digital diperlukan sumber daya manusia terbaik yang mumpuni di bidang ini. “Guna membantu perusahaan menghadirkan solusi-solusi tepat sasaran sebagai response akan kondisi tersebut,” kata dia.
Peluang industri fintech juga ditandai dengan pesatnya perkembangan perusahaan start-up di Indonesia. Di sisi lain, Universitas Prasetiya Mulya menyadari ekosistem bisnis perusahaan rintisan belum dibarengi dengan sumber daya investasi unggul guna menunjang keberlangsungan perusahaan.
Tren perkenmbangan usaha rintisan juga menjadi salah satu fokus utama program S1 Financial Technology. Para lulusan dipersiapkan memasuki lingkungan kerja perusahaan start-up dengan pengetahuan komprehensif akan dunia finansial dan investasi.
Rektor Universitas Prasetiya Mulya Prof Djisman Simandjuntak, menjelaskan hadirnya program ini merupakan salah satu bentuk komitmen Universitas dalam upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN). Dia menambahkan pandemi menimbulkan ketidakpastian bisnis dan mengganggu kestabilan perekonomian. “Prasetiya Mulya melihat adanya kebutuhan revolusi solusi finansial dan dengan menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan terkini perusahaan,” ujarnya.
Djisman percaya kehadiran program baru mampu mendorong perkembangan perusahaan fintech. “Khususnya perusahaan start-up, yang juga berkontribusi membantu Indonesia dalam Pemulihan Ekonomi Nasional,” kata dia.
Guna membekali para lulusan dengan kemampuan dan pengetahuan finansial mendalam, kurikulum program S1 Financial Technology dikurasi secara teliti, menggabungkan teori finansial dan investasi dengan praktik studi kasus nyata. Program ini juga dilengkapi dengan fasilitas Capital IQ, Bloomberg Terminal dan Statista yang menunjang proses pembelajaran mahasiswa.
Sepanjang perkuliahan, mahasiswa akan diberikan pengenalan dasar-dasar bisnis dan pengoperasiannya. Kemudian investasi bisnis hingga berbagai mata kuliah yang mengakomodasi semua perspektif baru dalam dunia keuangan modern dan menyempurnakan keterampilan inovator teknologi.
Menurut Prof Agus, jenjang karier program ini memiliki prospek yang menjanjikan dalam beberapa tahun mendatang. “Disrupsi teknologi yang menyentuh berbagai aspek kehidupan membuka beragam jenjang karier yang banyak bersinggungan dengan teknologi antara lain fintech business development, investment technology business development, venture capitalist dan lainnya,” ujarnya.
Dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Prof Djisman menyampaikan pentingnya menjaga semangat kolaborasi dan keberagaman, di tengah meningkatnya kemajuan teknologi dan artificial intelligent. “Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum tepat untuk menjaga api kolaborasi dalam keberagaman. Civitas Akademik Universitas Prasetiya Mulya berasal dari beragam etnis dan suku, meskipun begitu kesatuan dalam keberagaman adalah nilai yang senantiasa dijunjung oleh universitas, khususnya dalam memberikan sumbangsih bagi negeri, salah satunya melalui program S1 Financial Technology,” tuturnya.
Guna memberikan informasi lebih lanjut mengenai program studi S1 bagi calon mahasiswa dan orangtua, Universitas Prasetiya Mulya membuka Info Session S1 secara online untuk Tahun Akademik 2022 pada 23 Oktober 2021 yang terbagi dalam 2 sesi, sesi School of Applied STEM pada pukul 09.30 - 12.00 dan sesi School of Business and Economics pukul 13.30 dan 16.00.