Dexa Medica Pasarkan Triptorelin, Produk Terapi Wanita dengan Endometriosis

Dexa Medica mendapatkan lisensi eksklusif dari Debiopharm untuk memasarkan Pamorelin (triptorelin) yang merupakan terapi untuk mengurangi nyeri pada endometriosis.

Tempo

Jumat, 8 Oktober 2021

Tangerang Selatan, 6 Oktober 2021 – Perusahaan biofarmasi yang berbasis di Swiss, Debiopharm menggandeng PT Dexa Medica untuk memasarkan Pamorelin. Pamorelin merupakan merek dagang dari produk triptorelin yang digunakan untuk pengobatan wanita dengan gangguan ginekologi, khususnya endometriosis.

Pamorelin merupakan gonadotropin-releasing hormone agonists (GnRH-a) yang digunakan di seluruh dunia. Berdasarkan uji klinik, terapi triptorelin terbukti mengurangi nyeri yang disebabkan oleh endometriosis dengan cara menurunkan kadar estrogen. Efek ini ditegaskan dengan adanya pengurangan volume nodul endometriosis selama pengobatan.

Endometriosis merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan munculnya jaringan abnormal menyerupai endometrium di luar rongga rahim dan memicu peradangan. Penyakit ini dapat berakibat serius bagi kesehatan secara umum maupun sistem reproduksi. Prevalensi endometriosis di seluruh dunia dilaporkan sekitar 10 persen dan menyerang 190 juta wanita usia reproduktif.

Keluhan nyeri merupakan gejala yang paling sering dilaporkan oleh pasien endometriosis. Di antara remaja wanita yang mengalami endometriosis, sebanyak 49 persen mengeluhkan nyeri panggul kronis dan sekitar 75 persen mengalami nyeri yang tidak berespons terhadap pengobatan. Karena itu, tujuan utama manajemen medis endometriosis adalah untuk menghambat perkembangan penyakit dan meringankan gejala.  

“Selain infertilitas, gejala yang paling mengganggu pada wanita dengan endometriosis adalah nyeri yang meliputi dismenorea berat, dispareunia, nyeri panggul kronis, disuria atau sembelit. Gejala-gejala itu cenderung memburuk dengan siklus menstruasi yang berulang,” kata Director of Business and Scientific Development PT Dexa Medica, Dr Raymond R. Tjandrawinata.

Ia mengatakan Dexa  Medica sebagai  pemegang  lisensi  eksklusif  Debiopharm  di  Indonesia akan mendistribusikan triptorelin dengan merek dagang Pamorelin secara nasional. Kehadiran Pamorelin, Raymon menuturkan,  akan membantu pasien endometriosis mendapatkan terapi pengobatan yang dapat mengurangi nyeri berbasis supresi hormon.

“Saat ini belum ada data terbaru di Indonesia, (tapi, data sebelumnya menunjukkan) prevalensi endometriosis dilaporkan mencapai sekitar 3 – 10 persen, terutama pada wanita dalam usia reproduksi,” V. Hery Sutanto, Commercial Director PT Dexa Medica, menimpali.

Fabrice Paradies, Senior Director, Business Development & Global Commercial Alliances, Debiopharm, menyatakan Dexa Medica adalah perusahaan yang ideal untuk mempelopori akses triptorelin untuk pasien di Indonesia. Menurut ia, Dexa Medica memiliki standar yang tinggi dalam bisnis produk-produk etik.

“Selain itu,  Dexa Medica mampu mengelola kompleksitas logistik guna mempermudah akses pengobatan kepada pasien di negara yang berpenduduk 270 juta jiwa dan terdiri dari ribuan pulau ini,” ucap Fabrice.

Ia menuturkan, Debiopharm berkomitmen mengembangkan dan menghasilkan terapi inovatif buat memenuhi  kebutuhan pengobatan dalam onkologi dan penyakit infeksi. Debiopharm mengidentifikasi molekul dan teknologi yang berpotensi tinggi dan menunjukkan efikasi serta keamanan klinis untuk menjembatani kesenjangan antara inovasi produk dan kebutuhan pengobatan pasien.

“Karena alasan tersebut, kami memilih mitra komersialisasi perusahaan farmasi besar untuk memaksimalkan akses pasien secara global,” ujarnya. 

Pamorelin (triptorelin) adalah analog gonadotropin-releasing hormone agonists (GnRH-a), satu-satunya agonis dari analog agonis sejenis yang hanya mengganti  satu asam amino tunggal yang berbeda dari GnRH alami.  Pamorelin bekerja dengan cara mengurangi jumlah hormon tertentu dalam tubuh.

Pamorelin mempertahankan supresi estradiol, yang merupakan hormon penting sebagai target terapi dan tata laksana mengurangi nyeri kronis terkait endometriosis. Sebagai penghambat kuat sekresi hormon gonadotropin, pada awal pemberian, triptorelin akan meningkatkan luteinizing hormone (LH) dan follicle stimulating hormone (FSH).  Namun penghambatan terus-menerus pada hormon gonadotropin akan berdampak menurunkan produksi estradiol.

Dexa Medica yang merupakan bagian dari Dexa Group adalah perusahaan farmasi berbasis riset Indonesia. Berdiri pada 27 September 1969, Dexa Medica mengawali ekspor produk farmasi hasil karya saintis Indonesia pada 1993. Kini Dexa Medica telah mengekspor produk farmasi ke Afrika, Amerika, Asia, dan Eropa. Dexa Medica juga menjadi pionir di antara produsen farmasi Indonesia yang menembus pasar Inggris dan berhasil meraih Primaniyarta Award pada 2017, 2018, dan 2019.

Berita Lainnya