Menjadi Lulusan Politeknik Energi Kompetitif dan Inovatif

Mahasiswa PEM Akamigas harus memahami isu global warming, bagaimana restore nature, carbon footprint dan ketidakseimbangan lingkungan.

Tempo

Jumat, 9 April 2021

CEPU – Politeknik Energi Mineral (PEM) Akamigas menyelenggarakan One Day with Expert bertema “Peluang Lulusan Vokasi Migas di Era Pasar Kerja Bebas” dengan narasumber mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan, Jumat, 9 April 2021. One day with expert merupakan salah satu kegiatan rutin da dengan menghadirkan narasumber kompeten dan berpengalaman. Kegiatan yang dilakukan secara online ini bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan, khususnya kepada mahasiswa PEM Akamigas dan masyarakat.

Jonan memaparkan tentang perkembangan dunia bisnis migas. Menurut dia, pada 2008 largest companies in the world di antaranya Petrochina, ExxonMobil, General Electric, China Mobile, ICBC (Cina). Namun pada 2018 posisi perusahaan terbesar dunia digantikan Apple, Google, Microsoft, Amazon dan Facebook. “Ini artinya tantangan dunia oil and gas harus efisiensi dan berinovasi,” ujarnya.

Menurut Jonan kondisi ini menjadi tantangan dalam industri migas. “Saya berharap PEM Akamigas dapat mendidik civitas akademika, terutama jurusan oil and gas untuk how to make business, how make work efficient and less emission,”kata dia.

Jonan mengatakan mahasiswa perlu paham isu global warming, bagaimana restore nature, carbon footprint, ketidakseimbangan lingkungan harus diajarkan untuk menjadi perspektif baru. “B30 dan Delta 100 adalah salah satu inovasi yang telah berjalan maka perspektif tidak hanya migas saja namun lebih ke energi,” tuturnya.

Akselerasi dosen teknik pengolahan migas, kata Jonan, berperan penting dalam mengubah perspektif tersebut. “Dengan terus mengembangkan kompetensi, mengikuti seminar dan FGD.”

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM Prahoro Nurtjahyo, mengatakan migas harus dapat bersaing dengan new energy. Untuk itu, kata dia, bagaimana menjadikan insan migas unik dan multitalent diluar yang dipelajari. “Semua harus dipelajari oleh mahasiswa, terutama terkait isu global terkini karena perubahan tidak bisa dihindari, kurikulum terus disesuaikan dengan perubahan zaman,” kata dia.

Untuk itu, kata Prahoro, PEM Akamigas memberikan kurikulum dengan mata kuliah wajib dan pilihan kepada mahasiswa. “Dengan dosen praktisi yang professional dibidangnya masing-masing,” ujarnya.

Perlu di ketahui, sektor energi dan sumber daya mineral, khususnya minyak dan gas bumi sampai saat masih adalah komoditas yang diandalkan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. Migas juga menjadi penggerak perekonomian nasional. Untuk menjamin kelangsungan pemenuhan energi dalam bentuk migas ini, diperlukan anak bangsa yang mampu untuk mengelolanya dengan efektif dan efisien.

Politeknik Energi dan Mineral Akamigas di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Mineral (BPSDM ESDM), Kementerian ESDM turut andil dalam berkontribusi mencerdaskan anak bangsa dengan mendidik putera puteri terpilih di PEM Akamigas melalui edukasi formal di kelas dan ceramah terbuka, seperti kegiatan one day with expert ini.

Sumber daya manusia di sektor migas membutuhkan tingkatkan kompetensi, skill, dan attitude yang tinggi dan saling besinergi untuk pemenuhan kebutuhan industri. (*)

Inforial

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Lainnya