Ir Soekrisman Senior Advisor PT Pembangunan Jaya Berpulang

Ir Soekrisman atau biasa dipanggil Pak Kris, adalah salah satu pimpinan terlama dalam sejarah Jaya bersama dengan Alm Ir Ciputra dan Ir Hiskak Secakusuma.

Tempo

Jumat, 5 Februari 2021

JAKARTA --  Pemegang saham sekaligus Senior Advisor PT  Pembangunan Jaya Ir Soekrisman meninggal dunia pada Rabu, 3 Februari 2021 pukul 21.55 Wib di RS Pondok Indah Jakarta dalam usia 87 tahun.

Ir Soekrisman atau biasa dipanggil Pak Kris, adalah salah satu pimpinan terlama dalam sejarah Jaya bersama dengan Alm Ir Ciputra dan Ir Hiskak Secakusuma. Pria kelahiran 18 Maret 1933 ini adalah  lulusan Sarjana Arsitektur Melbourne University pada tahun 1962, dan langsung bergabung di PT Pembangunan Jaya pada tahun 1963.

 

Penggemar motor gede (moge) dan otomotif ini adalah lambang Integritas Jaya.  Alm Ir. Ciputra semasa hidupnya memuji Pak Kris sebagai orang yang telaten dan jujur sekali. Kepribadian yang sederhana, begitu sosok Ir Soekrisman dimata para Direksi Jaya. Pak Kris adalah kombinasi trio yang saling melengkapi antara Direksi Jaya pada masa itu, Alm Ir. Ciputra, Alm Ir.Soekrisman dan Pak Seca.

 

Pengabdiannya yang sangat lama meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh keluarga besar PT Pembangunan Jaya. Menurut para pemegang saham, Pak Kris adalah seorang teman dan guru yang benar-benar “a true friend” dan benar-benar orang baik. Kepribadian yang sederhana dan santun, begitu sosok Ir. Soekrisman dimata para karyawan, sangat humanistik.

Bagi kami para Direksi PT Pembangunan Jaya, “Beliau adalah pemimpin Jaya yang telah mendedikasikan hampir seluruh hidupnya untuk Jaya, dengan integritas dan komitmen penuh, beliau contoh nyata dan panutan yang patut diteladani oleh seluruh karyawan Jaya.” Pak Kris, di usianya yang menjelang 88 tahun tidak membuat beliau letih untuk setiap pagi datang ke kantor mengendarai mobil Volvo kesayangannya buatan tahun 1974.

Pak Kris baru saja meninggalkan posisi sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya untuk kemudian ditunjuk sebagai Senior Advisor pada 22 Januari 2020 guna meneruskan tongkat estafet ke pemimpin-pemimpin muda dari generasi penerus Jaya. Namun takdir berkata lain Tuhan memanggilnya terlebih dahulu. Selamat jalan Pak Kris. (*)

 

Inforial

 

 

 

 

 

Berita Lainnya