Seperti Kopi

Apa memang senyummu selalu seperti kopi? Dua cangkir kopi joss Lek Man tersaji tak lama setelah kita menapaki Yogyakarta. Apa perjalanan ini masih melelahkan? Aku ingat perkataanmu satu ketika. Aroma kopi merebak memenuhi udara. Orang-orang lalu-lalang di pinggir jalan. Perutmu yang lapar justru kau tebus dengan secangkir kopi seperti yang sudah-sudah.

Sabtu, 21 Oktober 2017

Zdavir Andi Muhammad
https://indonesiana.tempo.co/zdavirmuhammad.1

Apa memang senyummu selalu seperti kopi? Dua cangkir kopi joss Lek Man tersaji tak lama setelah kita menapaki Yogyakarta. Apa perjalanan ini masih melelahkan? Aku ingat perkataanmu satu ketika. Aroma kopi merebak memenuhi udara. Orang-orang lalu-lalang di pinggir jalan. Perutmu yang lapar justru kau tebus dengan secangkir kopi seperti yang sudah-sudah.

Kau mengamati kopimu, menimb


...

Berita Lainnya