Bertahan Saat Permintaan Tertekan

Volume ekspor sepatu berangsur turun hingga 50 persen sejak Juli 2022. Konflik dagang dan politik di sejumlah negara importir utama menjadi pemicunya.

Yohanes Paskalis

Rabu, 2 November 2022

JAKARTA – Para pelaku industri persepatuan mulai kewalahan meredam dampak anjloknya permintaan ekspor yang diperkirakan berlangsung hingga paruh pertama tahun depan. Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Firman Bakri, mengatakan permintaan produk garmen berorientasi ekspor ini berangsur turun hingga 50 persen sejak Juli 2022. Konflik dagang dan politik di sejumlah negara pengimpor sepatu utama menjadi pemicunya.

&ldq...

Berita Lainnya