Neraca Pembayaran Surplus US$ 10 Miliar

JAKARTA - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara, memperkirakan neraca pembayaran Indonesia (NPI) sepanjang 2016 bakal surplus sekitar US$ 10 miliar. Tahun lalu, neraca pembayaran mengalami defisit US$ 1,1 miliar. Surplus ditopang mengalirnya dana repatriasi program pengampunan pajak dan arus modal asing masuk. "Tahun ini bisa surplus US$ 10 miliar atau lebih," ujar dia, kemarin.

Menurut Mirza, sepanjang 2016 neraca pembayaran Indonesia mencatatkan tren positif setelah sempat defisit. Pada kuartal I, neraca pembayaran mencatatkan defisit US$ 300 juta akibat lemahnya kinerja neraca perdagangan dan belum membaiknya arus modal asing. Namun, pada kuartal II, neraca pembayaran mulai surplus US$ 2,2 miliar dan pada kuartal III surplus US$ 5,5 miliar. "Angka itu akan ditambah komitmen dana repatriasi hingga akhir tahun sebesar Rp 140 triliun dari implementasi program periode I," ujar dia.

Jumat, 2 Desember 2016

JAKARTA - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara, memperkirakan neraca pembayaran Indonesia (NPI) sepanjang 2016 bakal surplus sekitar US$ 10 miliar. Tahun lalu, neraca pembayaran mengalami defisit US$ 1,1 miliar. Surplus ditopang mengalirnya dana repatriasi program pengampunan pajak dan arus modal asing masuk. "Tahun ini bisa surplus US$ 10 miliar atau lebih," ujar dia, kemarin.

Menurut Mirza, sepanjang 2016 neraca pembayaran I

...

Berita Lainnya