Aksi Ambil Untung Ada Kemungkinan Berlanjut

JAKARTA - Aksi ambil untung oleh pelaku pasar domestik membuat bursa saham dalam negeri bergerak negatif. Hal ini berlawanan dengan mayoritas laju bursa saham regional. Kembali melemahnya data kepercayaan konsumen Amerika Serikat (AS) menjadi momentum pelaku pasar untuk melanjutkan aksi profit taking tersebut. Di bursa efek Indonesia kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi 45 poin (1,0 persen) ke level 4.532.

Analis PT Universal Broker Indonesia, Nizar Hilmy, menyatakan sentimen negatif eksternal tersebut semakin menambah keyakinan pelaku pasar untuk terus mengambil keuntungan di perdagangan bursa. "Di tengah kondisi minim sentimen positif, rasanya tak ada alasan untuk melakukan aksi beli," ujarnya.

Menurut Nizar, laju penguatan indeks hingga sempat menyentuh level 4.665 merupakan pencapaian tertinggi sejak September tahun lalu. Kenaikan harga saham dan indeks yang dinilai sudah terlampau besar selama bulan ini membuat pelaku pasar tak ragu melakukan aksi ambil untung. "Sebagian harga saham memang sudah terlalu mahal (overpriced)," katanya.

Kamis, 27 Februari 2014

JAKARTA - Aksi ambil untung oleh pelaku pasar domestik membuat bursa saham dalam negeri bergerak negatif. Hal ini berlawanan dengan mayoritas laju bursa saham regional. Kembali melemahnya data kepercayaan konsumen Amerika Serikat (AS) menjadi momentum pelaku pasar untuk melanjutkan aksi profit taking tersebut. Di bursa efek Indonesia kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi 45 poin (1,0 persen) ke level 4.532.

Analis PT Universal

...

Berita Lainnya