Masalah Keuangan Paling Berat

Pelayanan air bersih di Indonesia mengalami transformasi sejak keterlibatan pihak swasta dalam penyediaan air minum pada era 1990-an. Dalam roadmap penyelenggaraan air bersih, pengembangan proyek air minum membutuhkan dana besar, yakni sekitar Rp 63 triliun. Direktur Utama PT Aetra Air Jakarta, Muhammad Selim, menyatakan kebutuhan dana sebesar itu tidak bisa hanya ditanggung oleh pemerintah. "Pemerintah pusat maupun daerah hanya bisa memfasilitasi 40 persen," kata Selim.

Senin, 16 Desember 2013

Pelayanan air bersih di Indonesia mengalami transformasi sejak keterlibatan pihak swasta dalam penyediaan air minum pada era 1990-an. Dalam roadmap penyelenggaraan air bersih, pengembangan proyek air minum membutuhkan dana besar, yakni sekitar Rp 63 triliun. Direktur Utama PT Aetra Air Jakarta, Muhammad Selim, menyatakan kebutuhan dana sebesar itu tidak bisa hanya ditanggung oleh pemerintah. "Pemerintah pusat maupun daerah hanya bisa memfasilitasi

...

Berita Lainnya