RENCANA pembentukan kabinet zaken alias kabinet pemerintahan berkomposisi kalangan profesional dan ahli pada bidang tertentu oleh Prabowo Subianto sulit terlaksana. Sebab, meski Prabowo menyatakan akan melibatkan kalangan profesional dalam komposisi kabinetnya, mereka adalah kader partai politik pendukung Prabowo dalam pemilihan presiden lalu.

Banyaknya politikus dalam kabinet Prabowo dikhawatirkan memicu potensi terjadinya konflik kepentingan. Di sisi lain, keinginan Prabowo yang hendak merangkul semua lawan politiknya bakal menyebabkan bertambahnya jumlah kementerian yang ada. Hasil pembahasan panitia kerja revisi Undang-Undang Kementerian Negara bakal melenggangkan Prabowo untuk menambah jumlah kementerian lebih dari 34.

Dampaknya, anggaran membengkak, yang dikhawatirkan membuat pemerintahan berjalan tidak efektif karena anggaran terbagi ke banyak pos kementerian. Alih-alih membentuk kabinet zaken, Prabowo malah mengelola kabinet hasil dagang sapi.