SEMAKIN banyak orang jatuh cinta kepada olahraga panjat tebing. Mereka rata-rata kepincut setelah menyaksikan kehebatan atlet nasional, seperti Aries Susanti Rahayu dan Veddriq Leonardo, mengharumkan nama Indonesia dalam Asian Games 2018, Olimpiade 2024, dan kompetisi internasional lain.

Euforia emas panjat tebing muncul seiring dengan bangkitnya kesadaran publik untuk rutin berolahraga setelah pandemi Covid-19. Gairah itu bersambut dengan maraknya pembukaan arena panjat tebing indoor di pusat belanja serta ruang publik lain di Jakarta dan sekitarnya.

Dokter spesialis olahraga menilai panjat tebing membawa banyak manfaat karena menuntut gerak hampir semua otot tubuh. Namun, tentu saja, olahraga ekstrem ini juga mengandung risiko cedera. Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) memberikan sejumlah tip untuk meminimalkannya.