AD Ignorantiam

Demi rasa pahit di mulut orang-orang saleh
dan luka bakar yang tersembunyi
di punggung tanganmu,
jangan bangunkan diriku
bila camar-camar masih beterbangan.
Jangan bangunkan, sebelum kegelapan menjeratku
dengan jala apinya yang tenang.

Kelak jika saatnya tiba, mimpi-mimpi itu
akan berjatuhan dengan sendirinya
dari kelopak mataku, bagaikan serbuk halus
yang luruh dari pohonan.

Minggu, 23 Juni 2013

Demi rasa pahit di mulut orang-orang saleh
dan luka bakar yang tersembunyi
di punggung tanganmu,
jangan bangunkan diriku
bila camar-camar masih beterbangan.
Jangan bangunkan, sebelum kegelapan menjeratku
dengan jala apinya yang tenang.

Kelak jika saatnya tiba, mimpi-mimpi itu
akan berjatuhan dengan sendirinya
dari kelopak mataku, bagaikan serbuk halus
yang luruh dari pohonan.

Udara terlalu sesak, Ahmed, terlalu sesak
dengan bau kapur barus i...

Berita Lainnya